Upacara dimulai pukul 15.50 WIB dan dihadiri oleh unsur Muspika Wuluhan, kepala desa se-kecamatan, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan ribuan peserta dari unsur pelajar, guru, serta warga.
Kapolsek Wuluhan, Iptu Handoko DS, SH, MH, bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan pasukan upacara dari jajaran Polsek Wuluhan dan pelajar. Penurunan Sang Saka Merah Putih dilakukan secara khidmat oleh Paskibraka Kecamatan Wuluhan 2025, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh paduan suara siswa SMP 06 Diponegoro.
Susunan upacara berlangsung lancar, mulai dari penghormatan pasukan hingga pembacaan doa yang dipimpin oleh Baihaki, S.Pd.I, dari KUA Wuluhan.
Upacara juga diwarnai partisipasi aktif dari berbagai elemen seperti pelajar SD hingga SMA/SMK, perguruan pencak silat, perangkat desa, hingga organisasi perempuan dan kemasyarakatan.
Babinsa Dukuhdempok, Sertu Suyanto, menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari semangat nasionalisme masyarakat.
"Antusiasme masyarakat Wuluhan luar biasa. Penurunan bendera bukan sekadar simbol, tapi juga momentum refleksi untuk terus menjaga persatuan dan semangat kebangsaan," ujarnya.
Pengamanan dilakukan oleh gabungan personel dari Polsek, Koramil Wuluhan, Radio RAPI, serta Puskesmas Wuluhan. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan menjadi penutup manis peringatan HUT RI ke-80 di Kecamatan Wuluhan.